Review Jurnal : Metode Komunikasi Penyuluhan Pertanian melalui Radio Komunitas
Judul Jurnal
|
Metode Komunikasi Penyuluhan Pertanian
melalui Radio
Komunitas
|
Judul
|
Jurnal Ilmu Komunikasi
|
Volume
|
Vol. 8 No. 1
|
Tahun
|
2017
|
Penulis
|
Andi Warnaen, Nurlail, Andi Vita
Sukmarini
|
Reviewer
|
Yan Erisma Gangga
|
Tanggal
|
9 September 2018
|
Pendahuluan
Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang sistem penyuluhan
pertanian, perikanan dan kehutanan pasal 26 mengamanatkan bahwa Penyuluhan
dilakukan dengan menggunakan pendekatan partisipatif melalui mekanisme kerja
dan metode yang disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi pelaku utama dan
pelaku usaha. Peranan metode penyuluhan yang tepat akan sangat menentukan
keberhasilan penyuluhan yang dilaksanakan. Oleh karena itu, pemilihan metode
penyuluhan yang tepat serta sesuai dengan amanat undang-undang tersebut sangat
diperlukan.
Media komunikasi yang dapat dimanfaatkan sebagai
media penyuluhan sangat banyak. Salah satunya yaitu media massa, khususnya
melalui radio. Menurut penulis, radio memiliki kemampuan tinggi untuk
mengantarkan dan menyebarkan pesan-pesan pembangunan secara cepat dan serentak
kepada khalayak luas, yang berada dit empat yang terpencar, tersebarluas,
sampai ke tempat-tempat yang jauh terpencil dan sulit dicapai dengan media
lainnya.
Jenis radio yang dapat dimanfaatkan sebagai media
penyuluhan dan komunikasi pertanian adalah radio komunitas. Radio komunitas merupakan
lembaga siaran yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk komunitas itu sendiri,
sehingga radio komunitas dapat berperan maksimal untuk membangun dan memberdayakan
masyarakat petani oleh dan untuk petani itu sendiri. Atas dasar tersebut, penulis
melakukan penelitian terhadap salah satu radio komunitas di Kota Batu, yaitu
Pass FM sebagai salah satu media penyuluhan dan komunikasi pertanian yang
partisipatif. Penulis juga mengemukakan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengkaji Radio Komunitas sebagai metode penyuluhan pertanian yang
partisipatif di Kota Batu.
Metodologi
Penulis melakukan penelitian di Radio Komunitas Pass
FM yang berlokasi di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kabupaten Batu dengan
objek penelitian yaitu pendiri radio komunitas, pengurus radio komunitas, dan
anggota radio komunitas Pass FM yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Pendekatan
penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan
teknik pengumpulan data berupa observasi partisipatif moderat, focus group discussion (FGD), wawancara
semiterstruktur, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis
dengan teknik analisis interaktif Miled dan Huberman yang terdiri atas 3
komponen yaitu reduksi data (data
reduction), penyajian data (data
display), dan penarikan serta pengujian kesimpulan (drawing and verifying conclusions).
Hasil
dan Pembahasan
1.
Media
Komunitas
Menurut
Gazali (2002) Media Komunitas merupakan lembaga penyiaran yang didirikan untuk melayani
komunitas tertentu saja, baik dalam konteks suatu batasan geografis maupun
dalam konteks rasa identitas atau minat yang sama. Menurut Rahmiatie (2007)
Kekuatan dan kelebihan media komunitas untuk mempengaruhi pendengarnya itu
disebabkan beberapa faktor, yaitu : (a) Penyajian informasi lebih bersifat
interaktif (radio) dengan keterlibatan khalayak sasaran dengan pengelola dalam
aktivitas on air dan off air cukup tinggi; (b) Adanya faktor
kedekatan (proximity) baik secara
fisik, di mana studio radio berada dalam lingkungan tempat tinggal mereka
maupun secara psikis yang menyiarkan informasi yang lebih sesuai dengan
kebutuhan mereka; (c) Memenuhi rasa keingintahuan anggota komunitas tentang
peristiwa yang terjadi dilingkungan terdekatnya sehingga mereka tidak merasa
ketinggalan informasi apabila berkomunikasi dengan anggota lainnya.
Berdasarkan data yang diperoleh oleh penulis, Radio Komunitas
Pass FM memiliki visi dan misi yang sesuai untuk mewujudkan penyuluhan
pertanian yang partisipatif melalui media massa radio. Visi dari Radio
Komunitas Pass FM adalah Mewujudkan Komunitas Petani yang Komunikatif, Kreatif
dan Partisipatif, sedangkan misinya adalah Melalui Radio Komunitas Kita
Wujudkan Komunitas Petani Sejahtera dan Berperan Aktif dalam Membangun
Partisipasi kepada Masyarakat. Radio Komunitas Pass FM juga telah memiliki Ijin
Stasiun Radio untuk melakukan siaran. Program acara pada Radio Komunitas Pass
FM adalah berupa siaran harian, mingguan, dan bulanan.
Potensi radio komunitas
belum di manfaatkan secara maksimal dalam proses pembangunan, padahal hasil
penelitian menunjukan animo masyarakat mengenai radio komunitas sangat baik. Anggota
komunitas mengharapkan materi siaran tentang teknis pertanian dan peternakan
diperbanyak dan berkelanjutan, sehingga perlu peningkatan pemanfaatan radio
komunitas dalam proses pembangunan salah satunya adalah program penyuluhan
pertanian.
2.
Radio
Komunitas sebagai Metode Penyuluhan Pertanian Partisipatif
Untuk
indikator metode penyuluhan pertanian dapat dikatakan partisipatif, penulis
mendasarkan pada pendapat Mardikanto (2009) bahwa prinsip-prinsip metode
penyuluhan meliputi 1) Pengembangan untuk berpikir kreatif, 2) Tempat yang
paling baik adalah di tempat kegiatan penerima manfaat, 3) Setiap individu
terikat dengan lingkungan sosialnya, 4) Ciptakan hubungan yang akrab dengan
penerima manfaat, 5) Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan. Menurut
penulis, prinsip metode penyuluhan tersebut relevan dengan karakteristik radio
komunitas bahwa radio komunitas dapat dijadikan sebagai salah satu metode
penyuluhan. Radio komunitas mempunyai karakteristik yang cocok dengan prinsip
metode penyuluhan dan metode penyuluhan partisipatif.
Setelah
dilakukannya pengumpulan data dan analisis data oleh penulis, diperoleh bahwa hasil
penelitian menunjukan radio komunitas sebagai metode penyuluhan berdasarkan
prinsip-prinsip metode penyuluhan adalah sebagai berikut :
a. Prinsip
Metode Penyuluhan Pengembangan untuk Berpikir Kreatif
Radio
komunitas akan menuntut setiap anggota komunitas untuk berpikir kreatif baik
mengenai pengembangan radio, materi penyuluhan yang akan disajikan, dan pengelolaan
radio. Hal kegiatan penyuluhan akan lebih hidup dan lebih partsipatif.
b. Prinsip
Metode Penyuluhan Tempat yang Paling Baik adalah di Tempat Kegiatan Penerima Manfaat
Keberadaan
radio komunitas berada dilingkungan sekitar masyarakat atau anggota komunitas,
sehingga rasa memiliki masyarakat terhadap radio komunitas dan programnya akan
lebih besar. Masyarakat tidak akan terganggu dan tidak banyak menyita waktu
kegiatan rutin masyarakat.
c. Prinsip
Metode Penyuluhan Setiap Individu Terikat dengan Lingkungan Sosialnya
Sebagai
makhluk sosial, setiap individu akan selalu berperilaku sesuai dengan kondisi
lingkungan sosialnya. Sehingga dengan adanya radio komunitas yang dikelola oleh
komunitas untuk komunitas maka masyarakat akan terikat oleh komunitas untuk
selalu konsisten terhadap program penyuluhan pada radio komunitas.
d. Prinsip
Metode Penyuluhan Ciptakan Hubungan yang Akrab dengan Penerima Manfaat
Adanya
hubungan pribadi yang akrab antara penyuluh dengan penerima manfaatnya, akan
merupakan syarat yang harus dipenuhi yang akan memperlancar kegiatan
penyuluhan. Radio komunitas merupakan salah satu media hiburan yang dibangun
melalui keakraban antar sesama anggota komunitas, sehingga akan terbangun
keterbukaan mengemukakan masalah dan menyampaikan pendapat.
e. Prinsip
Metode Penyuluhan Memberikan Sesuatu untuk Terjadinya Perubahan
Metode yang
diterapkan harus dapat merangsang penerima manfaat untuk selalu siap dan dengan
suka hati atas kesadaran melakukan perubahan–perubahan demi perbaikan mutu
hidupnya. Radio komunitas dengan materi penyuluhan berdasarkan kebutuhan untuk
perubahan hidupnya, maka dengan sendirinya akan dapat menerima segala inovasi
untuk perubahan hidupnya dan keluarganya.
Penulis mengemukakan bahwa berdasarkan
hasil penelitian tersebut maka metode penyuluhan dengan memanfaatkan radio
komunitas memudahkan penyuluh untuk menyampaikan informasi tentang
inovasi-inovasi pertanian secara cepat dan terprogram. Selain itu, Kondisi
sarana dan prasarana penyuluhan seperti Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan
serta kelembagaan petani yang dibentuk dengan berkelompok yaitu membentuk
kelompok tani dan gapoktan, dapat menjadi potensi yang sangat baik untuk
difasilitasi radio komunitas sebagai salah satu metode penyuluhan pertanian
ditingkat kecamatan, kelompok tani dan gapoktan
Penutup
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis,
dapat disimpulkan bahwa metode komunikasi penyuluhan pertanian melalui radio
komunitas memudahkan penyuluh untuk menyampaikan informasi tentang
inovasi-inovasi pertanian secara cepat dan terprogram. Kondisi sarana dan
prasarana penyuluhan seperti Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan serta
kelembagaan petani yang dibentuk dengan berkelompok yaitu membentuk kelompok
tani dan gapoktan, dapat menjadi potensi yang sangat baik untuk difasilitasi
radio komunitas sebagai salah satu metode penyuluhan pertanian di tingkat
kecamatan, kelompok tani dan gapoktan. Metode komunikasi penyuluhan pertanian melalui
radio komunitas sesuai dengan prinsip-prinsip metode penyuluhan diantaranya 1)
Pengembangan untuk berpikir kreatif, 2) Tempat yang paling baik adalah di
tempat kegiatan penerima manfaat, 3) Setiap individu terikat dengan lingkungan
sosialnya, 4) Ciptakan hubungan yang akrab dengan penerima manfaat, 5)
Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan.
Yan Erisma Gangga (17/409626/PN/15014)
Saya Dinda Fahira(15006) ingin memberikan komentar mengenai nilai penyuluhan yang terdapat dalam tulisan anda.
BalasHapus-Sumber teknologi/ide : sumber teknologi baru yang dapat dikembangkan melalui tulisan ini yaitu memanfaatkan media radio untuk penyuluhan.
-Sasaran : pendengar radio, yaitu masyarakat petani.
-Manfaat : terdapat banyak sekali manfaat dalam artikel ini, salah satunya yaitu info-info mengenai jaringan radio untuk para petani, manfaat penyuluhan melalui jaringan radio, dan juga tanggapan masyarakat petani mengenai penyuluhan melalui jaringan radio.
-Nilai pendidikan : Nilai pendidikan dalam artikel ini salah satunya terdapat pada pengetahuan mengenai kekuatan dan kelebihan media komunitas untuk mempengaruhi pendengarnya.
Nilai berita yang terkandung dalam artikel saudara yaitu:
-Timeline: Nilai berita memiliki nilai update yang baik, mengingat pentingnya penyuluhan pertanian melalui berbagai media sangat dibutuhkan informasinya kapan saja.
-Importance : Nilai berita sangat penting untuk disampaikan agar para petani mendapatkan info mengenai penyebaran penyuluhan via jaringan radio
-Proximity : Nilai berita sangat dekat dengan sasaran yang ingin disampaikan, yaitu para petani dan kebutuhan informasi untuk para petani.
-Human Interest : Artikel yang disebarkan akan membangkitkan perasaan para pembaca untuk membuat inovasi terbaru mengenai penyuluhan pertanian.