Resume Jurnal: Pemanfaat Internet oleh Penyuluh Pertanian
Nama : Febryana Safri Putri
NIM : 17/412823/PN/15145
Gol/kel : A4/6
Resume Jurnal
Judul Jurnal : Jurnal
Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
Judul : Pemanfaat Internet oleh Penyuluh
Pertanian
Volume : Vol. 1 No. 1
Tahun : 2017
Penulis : Putri Eksanika dan Sutisna Riyanto
Reviewer : Febryana Safri Putri
Tanggal : 9 September 2018
Pendahuluan
Pembangunan
pertanian saat ini lebih ditekankan pada peningkatan kualitas sumberdaya
manusia. Keberhasilan pembangunan pertanian antara lain ditentukan oleh
kemampuan sumberdaya manusia dalam mengelola sistem pertanian yang sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Upaya-upaya pembangunan
pertanian tidak terlepas dari peran strategis penyuluh pertanian sebagai pihak
yang menjembatani sistem sosialinformasi dengan sistem sosial masyarakat petani,
hal tersebut semakin menegaskan pentingnya peran penyuluh pertanian. Dewasa ini
teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang di kalangan masyarakat
secara luas. Salah satu contoh teknologi informasi dan komunikasi yang
berkembang pesat saat ini yaitu internet. Internet merupakan media yang dapat menyimpan dan
menyediakan informasi secara efektif sehingga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
penyuluhan. Dengan berbagai manfaat yang diberikan oleh internet, internet
dapat dimanfaatkan oleh penyuluh pertanian untuk mendukung kegiatan penyuluhan
pertanian, mengingat khalayak pengguna internet saat ini sudah merambah sampai
ke pedesaan. Oleh karena itu, menarik untuk dilakukan pengkajian mengenai pemanfaatan
internet oleh penyuluh pertanian. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menganalisis
pemahaman penyuluh pertanian terhadap internet, menganalisis perilaku
penggunaan internet oleh penyuluh pertanian, dan menganalisis pemanfaatan
internet oleh penyuluh pertanian.
Metode
Metode
yang digunakan penulis dalam meneliti penggunaan internet oleh para penyuluh
ada dua macam yaitu pendekatan teoritis dan pendekatan lapang. Pada pendekatan
teoritis terdapat 4 hipotesis yaitu diduga terdapat hubungan antara
karakteristik penyuluh dengan pemahaman penyuluh terhadap internet, diduga
terdapat hubungan antara motivasi penggunaan internet dengan pemahaman penyuluh
terhadap internet, diduga terdapat hubungan antara pemahaman penyuluh terhadap
internet dengan perilaku penggunaan internet, dan diduga terdapat hubungan
antara perilaku penggunaan internet dengan pemanfaatan internet oleh penyuluh
pertanian. Pendekatan lapang dengan menggunakan pendekatan kuantitatif,
didukung dengan data kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan metode
survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data (Singarimbun 1989). Unit
analisis dari penelitian ini adalah individu. Penelitian ini dilaksanakan di
dua wilayah di Kabupaten Bogor yakni wilayah Dramaga dan Cibungbulang.
Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
pertimbangan bahwa wilayah Dramaga sudah memiliki jaringan internet yang baik.
Hasil dan Pembahasan
1. Pendekatan Teoritis
Pada pendekatan
teoritis penulis menunjukkan pengertian penyuluhan pertanian, tugas dan fungsi
penyuluh, metode dan media penyuluhan, pengertian internet, pemanfaatan
internet, dan perilaku pengguna internet. Pengertian internet menurut Padmanagara dalam Hafsah (2009), penyuluhan
pertanian sebagai sistem pendidikan luar sekolah (non formal) untuk para petani
dan keluarganya dengan tujuan agar mereka mampu, sanggup dan berswadaya
memperbaiki/meningkatkan kesejahteraannya sendiri serta masyarakatnya. Tugas
dan fungsi penyuluh adalah untuk untuk memberi pengetahuan dan keterampilan
baru kepada keluarga tani dengan tujuan meningkatkan produksi usahatani dan
memperbaiki tingkat hidup keluarga petani. Menurut Maunder dalam Hafsah (2009),
metode pertanian ada 3 yaitu metode perorangan, metode kelompok, dan metode
massa. Media yang digunakan dapat memperlancar pengajaran dalam proses
penyuluhan tersebut. internet pada dasarnya merupakan sebuah jaringan
antar-komputer yang saling berkaitan. Jaringan ini tersedia secara
terus-menerus sebagai pesanpesan elektronik, termasuk email, transmisi
file, dan komunikasi dua arah antar-individu atau komputer sehingga sangat
efektif untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari terutama unruk
penyuluhan. Dari frekuensi penggunaan internet dapat diketahui seberapa besar
motivasi seseorang menggubakan internet.
2. Pendekatan Lapang
Penelitian oleh penulis
dilaksanakan di dua wilayah di Kabupaten Bogor yakni wilayah Dramaga dan Cibungbulang
dengan cara survey. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh langsung dari sumber data dengan menggunakan
teknik sebagai berikut wawancara terstruktur, wawancara terbuka dan mendalam
kepada informan, dan observasi. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur
terhadap data monografi wilayah dan literatur lainnya yang relevan dengan
penelitian ini. Dari kedua tempat yang dilakukan survey diketahui gambaran
responden mengenai motivasi penggunaan internet untuk memperoleh informasi,
meningkatkan hubungan sosial dan hiburan. Dari ketiga motivasi tersebut
rat-rata tertinggi pad informasi. Jadi perlunya para penyuluh menyebarluaskan
informasi terutama dalam bidang pertanian karena motivasi terbesar pihak-pihak
mengakses internet adalah memperolah informasi. Pemahaman mengenai internet di
dua lokasi survey masih terbatas pada pengertian internet, fungsi internet,
media untuk mengakses internet, teknis menggunakan internet, dan juga
penggunaan internet. Hasil pengujian dalam jurnal membuktikan bahwa hipotesis
yang berbunyi “diduga terdapat hubungan antara pemahaman penyuluh terhadap
internet dengan perilaku penggunaan internet” diterima. Selain itu asil
pengujian membuktikan bahwa perilaku penggunaan internet berhubungan sangat
nyata dengan pemanfaatan internet untuk mendukung kegiatan penyuluhan
pertanian.
Kesimpulan
Pada
penelitian ini penulis meyimpulkan bahwa penyuluh pertanian cenderung sudah
cukup memahami internet serta pemahaman tentang internet berkisar pada
pengertian internet, fungsi internet, media untuk mengakses internet, teknis
menggunakan internet, dan juga penggunaan internet. Selain iu frekuensi
penyuluh pertanian saat menggunakan internet masih tergolong rendah karena
tugas penyuluh pertanian menyita waktu lebih banyak sehingga waktu yang
digunakan penyuluh pertanian untuk menggunakan internet tergolong rendah.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa penyuluh pertanian sudah cukup
memanfaatkan internet untuk mendukung kegiatan penyuluhan pertanian walaupun
masih tergolong dalam kategori kadang. Hal tersebut dikarenakan penyuluh masih
melakukan tugas-tugasnya dengan cara tatap muka dengan petani. Penulis
menyarankan agar penyuluh pertanian lebih memanfaatkan internet untuk
penyuluhan serta dapat menularkan ilmunya pada petani agar dapat memanfaatkan
internet dengan baik juga.
Daftar Pustaka
Eksanika, P. dan S. Riyanto. 2017. Pemanfaatan internet oleh penyuluh pertanian.
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat 1 (1): 65-80
Nama : Prakash Santhos
BalasHapusNIM : 17/412808/PN/15130
saya ingin memberikan komentar saya mengenai nilai penyuluhan dan nilai berita dalam artikel yang berjudul pemanfaatan internet oleh penyuluh pertanian ini.
Nilai Penyuluhan :
- ada ide yang disarankan oleh penulis, agar penyuluh lebih gencar dalam menggunakan Internet sebagai media untuk menyampaikan informasi kepada para petani, karena dengan menggunakan internet akan lebih menarik dan mudah untuk dipahami oleh para petani.
- Sasaran dari artikel ini adalah para penyuluh agar mereka lebih memanfaatkan media internet sebagai tekhnologi untuk mempermudah proses penyuluhan.
- Internet sangat bermanfaat internet merupakan media yang dapat menyimpan dan menyediakan informasi secara efektif sehingga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan penyuluhan.
Nilai Berita :
- Proximity : artikel ini cukup dekat dengan penyuluh dan juga petani, mengingat sekarang ini internet sudah dapat dijangkau sampai ke pedesaan.
- Importance : Artikel ini benar-benar dibutuhkan untuk meningkatkan keefektifan penyuluh karena sekarang tekhnologi informasi dan komunikasi sudah sangat meningkat dan akan sangat membantu apabila digunakan oleh para penyuluh untuk membantu proses penyuluhan.
- Develompment : artikel ini sangat cocok mengingat pembangunan kedepannya akan sangat pesat. bagi mereka yang ketingalan zaman dan tidak bisa menggunakan internet dengan baik maka akan kesulitan mengikuti perkembangan zaman ini.