Pengembangan Aplikasi Penyuluhan Pertanian Tanaman Hortikultura Berbasis SMS Gateway

Judul Jurnal
Pengembangan Aplikasi Penyuluhan Pertanian Tanaman Hortikultura Berbasis SMS Gateway

Nama Jurnal
Jurnal Pekommas
Volume
Vol.17 No.1
Tahun
2014
Penulis
Emerensiana Ngaga
Reviewer
Ganggawa Shae Muh
Tanggal
9 September 2018


Pendahuluan

Tanpa ada pertanian, maka tidak akan ada kehidupan di dunia. Sektor pertanian memegang peranan yang sangat penting dalam keberlanjutan hidup manusia, terutama masalah penyediaan pangan. Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang digadang-gadang menjadi lumbung padi dunia, dikarenakan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai seorang petani dan juga berpotensi dalam hal lahan agrarisnya. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu provinsi yang perekonomiannya masih bertumpu pada sektor pertanian. Hal ini dapat dilihat dari besarnya kontribusi sektor pertanian selama lima tahun terakhir yang berkisar antara 37,0 % sampai dengan 40,4 % terhadap total Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) NTT (Badan Pusat Statistik, 2011 cit. Ngaga, 2014). Provinsi NTT juga merupakan provinsi kepulauan dengan luas wilayah daratan 4.734.990 ha yang tersebar pada 1.192 pulau, wilayahnya berbukit dan bergunung serta banyaknya aliran sungai yang ada membuat geografis wilayah inilah yang terkadang membuat pelayanan penyuluhan tidak dapat dilakukan dengan cepat dan tepat serta tidak menjangkau seluruh pelosok daerah. 
Dewasa ini, kehidupan manusia tidak terlepas dari teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dari hari ke hari semakin meningkat dan terus berkembang luas mulai dari merambah daerah perkotaan sampai ke pelosok daerah pedesaan. Dunia teknologi informasi dan komunikasi menawarkan dan memberikan banyak sekali pilihan kemudahan untuk membantu dan mempermudah kelancaran segala aktivitas manusia di segala bidang termasuk dalam bidang pertanian. Petani dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengetahui berbagai informasi tentang dunia pertanian, cara budidaya tanaman yang baik, cara mengatasi serta penanggulangan berbagai jenis hama dan penyakit tumbuhan sampai  metode pemasaran paling baik yang mana semua informasi bertujuan untuk mendapatkan produktivitas hasil panen dan meraup keuntungan yang banyak.
Selain petani, penyuluh pertanian juga membutuhkan teknologi informasi dan teknologi yang berguna untuk berbagi informasi seputar dunia pertanian tanpa harus turun langsung ke lapangan sehingga dapat meningkatkan keberdayaan petani melalui penyiapan informasi pertanian yang tepat waktu dan relevan kepada petani serta efektivitas kecepatan tersampainya informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan berusaha tani untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
Ada banyak sekali teknologi yang sudah dikembangkan hingga saat ini, mulai dari gawai (telepon genggam), computer sampai internet. Dari sekian banyaknya teknologi baru, terdapat teknologi yang sering digunakan oleh banyak orang, yaitu telepon selular. Salah satu sarana dalam bidang teknologi informasi dan telekomunikasi adalah telepon selular yang mempermudah komunikasi secara jarak jauh. Melalui salah satu fiturnya yaitu Short Message Service (SMS), proses penyampaian menjadi lebih mudah, cepat dan  murah serta menjangkau sampai ke pelosok daerah, mengingat dari 4.776.485 penduduk NTT (Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Timur, 2012 cit. Ngaga, 2014), yang menggunakan jasa telekomunikasi selular sebanyak 2,3 juta pelanggan atau lebih dari 98% dari seluruh pengguna selular di NTT (Data Telkomsel, 2012 cit. Ngaga, 2014). Layanan SMS lebih diminati masyarakat karena beberapa keunggulan, diantaranya biaya yang relatif murah, waktu pengiriman yang cepat, dapat mengirim pesan secara fleksibel dalam arti kapan saja dan dimana saja, tidak dibutuhkan keahlian khusus dalam penggunaannya serta layanan SMS ini mudah digunakan oleh semua orang.
SMS Gateway adalah aplikasi berbasis komputer sehingga dapat diotomatisasi, dapat menyimpan data dalam jumlah banyak karena disimpan dalam sebuah hardisk server. Dengan SMS Gateway, pesan dapat disebarkan ke ratusan nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomor-nomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari database tersebut. Selain itu, kelemahan pengiriman pesan SMS yaitu tingkat pengiriman yang rendah dimana hanya 6-10 pesan SMS yang dapat dikirim per menit. Hal ini bukan disebabkan oleh koneksi komputer dengan alat melainkan oleh jasa layanan operator jaringan GSM. Dengan adanya SMS Gateway ini, diharapkan informasi akan cepat menyebar dan diterima oleh para petani.
Pada penelitian ini, sistem yang dikembangkan adalah sistem dalam bidang pertanian untuk memberikan layanan penyuluhan pertanian tanaman hortikultura khususnya sayur-mayur berbasis SMS Gateway sehingga akan memberikan kemudahan dalam proses penyuluhan pertanian tanpa ada masalah jarak, waktu maupun cuaca.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan model pengembangan perangkat lunak berorentasi objek yang menggunakan Unified Process (UP) dengan tahap-tahap pengembangan sistemnya adalah:
1. Tahap Permulaan (Inception). Pada tahap ini dilakukan perencanaan sistem yang akan dibangun dengan terlebih dahulu menentukan permasalahan yang dihadapi yang berkaitan dengan kegiatan penyuluhan pertanian, menentukan batasan ruang lingkup permasalahan dan kemudian dilakukan identifikasi kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh pengguna terhadap permasalahan yang dialami dalam menunjang pembangunan sistem ini. Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi permasalahan yang dihadapi petani, dilakukan beberapa metode yaitu Metode Wawancara yang mana petani dan penyuluh sebagai objek wawancaranya yang akan dimintai keterangan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang akurat melalui tanya jawab. Metode kedua yaitu Metode Studi Kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan buku, paper dan sumber ilmiah lain, seperti situs internet ataupun artikel teks dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini.
2. Pemerincian (Elaboration). Dalam tahap ini untuk menentukan rancangan aktivitas perangkat lunak.
3. Konstruksi (Construction). Merupakan tahap untuk membangun perangkat lunak secara lengkap yang siap diserahkan kepada pemakai.
4. Tahap Transisi (Transition). Merupakan tahap menyerahkan perangkat lunak kepada pemakai, mengujinya ditempat pemakai dan memperbaiki masalah–masalah yang muncul saat dan setelah pengujian.

Hasil dan Pembahasan

Aplikasi penyuluhan pertanian ini diawali dengan mencari informasi mengenai permasalahan apa saja yang sering dialami oleh petani dan juga para penyuluh. Setelah dilakukan wawancara, ternyata terdapat masalah yang menjadi kebutuhan pembangunan pertanian berkelanjutan, yaitu kurang adanya tenaga penyuluh yang memadai dan juga transportasi yang belum cukup memadai untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Hal demikian membuat pembangunan pertanian di masing-masing daerah atau tempat tidak merata.
Sistem penyuluhan pertanian dibangun berbasis SMS Gateway dengan menggunakan software Gammu untuk membantu pembangunan aplikasi SMS Gateway. Pengguna sistem terdiri dari petani yang bertanya dan menerima informasi penyuluhan, penyuluh yang memberikan informasi penyuluhan dan operator yang mendapat hak akses berupa username dan password untuk mengelola sistem.


Gambar 1. Mekanisme Sistem Baru Penyuluhan Pertanian 


Pengembangan Penyuluhan Pertanian ini dirasa cukup mudah dengan menggunakan SMS Gateway. Berikut adalah mekanisme penggunaannya : (1) Petani mengirim SMS registrasi berupa kata kunci untuk memulai penyuluhan lewat SMS dan diterima oleh sistem melalui perantara server Telkomsel; (2) Sistem menerima SMS registrasi masuk petani dan mengirimkan SMS konfirmasi kepada petani untuk selanjutnya dapat melakukan SMS terkait penyuluhan; (3) Petani menerima SMS konfirmasi dan selanjutnya dapat mengirimkan SMS pertanyaan terkait penyuluhan; (4) Sistem menerima SMS dari petani lalu mengirimkannya kepada penyuluh untuk dijawab; (5) Penyuluh menerima SMS pertanyaan petani dan menjawabnya lalu mengirimkan.
Pengujian untuk mengetahui kinerja kerja dari aplikasi dilakukan dengan melakukan pengujian kepada pengguna aplikasi yang dikembangkan. Dalam pengujian ini diambil 20 responden dari para petani dan penyuluh. Responden diberikan pertanyaan berupa kuesioner, dan gambar disamping adalah hasilnya.

Gambar 2. Grafik Hasil Pengujian Pengguna

Berdasarkan hasil pengujian terhadap petani dan penyuluh seperti yang ditampilkan pada grafik diatas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar petani dan penyuluh dapat menerima sistem yang dikembangkan dengan baik sehingga dapat membantu memperlancar proses penyuluhan pertanian secara jarak jauh.  Layanan yang maksimal dari aplikasi ini  juga tergantung pada kemampuan SMS gateway atau modem  dalam  melakukan  proses kirim dan terima SMS serta dipengaruhi pula oleh jangkauan serta kualitas jaringan Telkomsel di daerah setempat. Semakin banyak permintaan layanan dari user maka service time-nya pun akan semakin lama karena setiap pesan permintaan yang diterima oleh SMS gateway akan dilayani satu per satu meskipun pesan diterima dalam jumlah yang banyak.

Penutup

Sistem penyuluhan pertanian tanaman hortikultura berbasis SMS Gateway ini dapat membantu para petani sayuran yang ada di NTT untuk tetap mendapatkan informasi tentang budidaya tanaman hortikultura serta permasalahan penyakit dan penanggulangannnya setiap saat tanpa harus menunggu penyuluh datang ke lapangan serta dapat memberikan alternatif proses komunikasi antara petani dan penyuluh secara baik tanpa ada permasalahan jarak dan waktu  yang mengintegrasikan aplikasi teknologi informasi sebagai media baru. Berdasarkan hasil pengujian terhadap petani dan penyuluh didapatkan hasil bahwa responden menganggap sistem ini dapat memberikan kontribusi yang baik bagi petani maupun penyuluh untuk melakukan penyuluhan pertanian sebagai upaya untuk meningkatkan keberdayaan petani.

DAFTAR PUSTAKA
Ngaga, Emerensiana. 2014. Pengembangan aplikasi penyuluhan pertanian tanaman hortikultura berbasis sms gateway. Jurnal Pekommas 17 (1) : 33-42.

Tugas Praktikum DPKP
Ganggawa Shae Muhammad (17/409591/PN/14979)

Komentar

  1. Saya Khanifah Nur akan mencoba untuk mengomentari review jurnal diatas sesuai dengan nilai berita dan nilai penyuluhan yangg ada.

    Nilai berita yang ada di dalam review jurnal diatas yaitu :
    1. Importance
    Dengan adanya sistem penyuluhan pertanian tanaman hortikultura berbasis SMS Gateway ini dapat membantu para petani sayuran yang ada di NTT untuk tetap mendapatkan informasi tentang budidaya tanaman hortikultura.
    2. Cosequence
    SMS Gateaway dapat membantu banyak untuk petani dan penyuluh tetapi Semakin banyak permintaan layanan dari user maka service time-nya pun akan semakin lama karena setiap pesan permintaan yang diterima oleh SMS gateway akan dilayani satu per satu meskipun pesan diterima dalam jumlah yang banyak.
    3. Proximity
    Dengan adanya SMS Gateway ini, diharapkan informasi akan cepat menyebar dan diterima oleh para petani.

    Nilai penyuluhan yang ada di dalam review jurnal diatas yaitu :

    1. Adanya sumber / ide yang dibuat dengan menggunakan SMS Gateaway dalamm mempermudah proses penyuluhan pertanian terutama di daerah terpencil yang aksesnya cukup sulit.
    2. Sasaran yang dituju secara langsung yaitu petani itu sendiri sedangkan sasaran tidak langsungnya yaitu para penyuluh, karena SMS Gateaway dibuat untuk dapat digunakan oleh kedua pihak.
    3. Manfaat yang akan diharapkan yaitu SMS Gateway akan memberikan kemudahan dalam proses penyuluhan pertanian tanpa ada masalah jarak, waktu maupun cuaca.
    4. Nilai pendidikan yang ada yaitu pengembangan SMS Gateaway dengan tujuan supaya dapat digunakan secara maksimal.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alat peraga poster Hidroponik

ALAT PERAGA "FOLDER" KELOMPOK 1

FOLDER SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO (Kelompok 2)