Media Komunikasi dan Informasi Dalam Menunjang Kegiatan Penyuluhan Pertanian


Nama   : Indah Permata R. S. P.
NIM    : 17/414690/PN/15271
Gol.     : A4

Judul jurnal     : media komunikasi dan informasi dalam menunjang kegiatan penyuluhan pertanian
Judul               : jurnal kajian informasi dan perpustakaan
Volume           : vol. 5 no. 1 2017
Tahun              : 2017
Penulis             : Ida Ruyadi, Yunus Winoto, Nanang Komariah
Reviewer         : Indah Permata R. S. P.
Tanggal           : Juni, 2017
·         Pendahuluan
Sulaiman, (2000) mengatakan bahwa salah satu ciri pembangunan pertanian berbasis masyarakat adalah   berorientasi pada partisipasi masyarakat. Sejalan dengan era reformasi dan kebijakan otonomi daerah, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 798/Kpts/OT.210/12/94 di beberapa daerah dibentuk lembaga Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Tujuan pembentukan BPTP selain untuk desentralisasi dalam bidang penelitian dan pengkajian teknologi pertanian spesifik lokasi, juga untuk mendekatkan pelayanan pengkajian dan diseminasi informasi kepada masyarakat serta menjaga kesinambungan pengkajian dan penyuluhan pertanian spesifik lokasi. Tjitropranoto, (1989) dalam Suryantini, (2003) mengelompokan informasi hasil penelitian menjadi lima) (5) jenis yakni sebagai berikut:
1) Informasi yang berupa bahan penentuan
kebijakan,
2) Informasihasil penelitian yang memerlukan
pengujian lebih lanjut
3) Informasi ilmiah untuk pengembangan  iptek
4) Informasi teknologi sarana produksi, serta
5) Informasi teknis untuk materi penyuluhan.
Sumber penyuluhan menggunakan media cetak memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya yaitu dapat dibaca berulang kali sehingga mudah untuk dipahami. Kelemahannya yaitu menggunakan bahasa ilmiah sehingga banyak istilah yang tida diketahui petani. Kemudian mengenai tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui frekuensi penggunaan media komunikasi dan informasi teknologi pertanian berbentuk brosur dan leaflet dalam menunjang kegiatan penyuluhan pertanian.
2) Untuk mengetahui intensitas penggunaan media   komunikasi   dan   informasi teknologi pertanian berbentuk brosur dan leaflet dalam menunjang kegiatan penyuluhan pertanian.
3) Untuk mengetahui latarbelakang penggunaan media  komunikasi  dan informasi teknologi pertanian berbentuk brosur dan leaflet dalam menunjang kegiatan penyuluhan pertanian.
4) Utuk mengetahui tujuan penggunaan media komunikasi dan informasi   teknologi pertanian    berbentuk    brosur   dan leaflet dalam menunjang kegiatan penyuluhan pertanian.
·         Tinjauan pustaka
Komunikasi adalah proses dimana seorang komunikator menyampaikan perangsang untuk merubah tingkah laku orang lain. Media komunikasi adalah sarana yang digunakan untuk menyampaikan komunikasi. Difusi adalah suatu komunikasi jenis khusus yang berkaitan dengan penyebaran pesan sebagai ide baru. Teori difusi adalah model yang menggambarkan aktivitas pertukaran informasi baru yang berlangsung dengan tujuan terjadinya proses adopsi inovasi dari dalam diri khalayak.
·         Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang berupaya memecahkan masalah yang dihadapi dalam situasi sekarang.
·         Hasil dan pembahasan
Penelitian ini mengkaji tentang penggunaan media komunikasi dan informasi dalam kegiatan penyuluhan pertanian. Untuk data penelitian ini terdiri dari data responden yakni data yang berkaitan dengan data responden. Berdasarkan hasil pengolahan data media yang paling banyak digunakan oleh responden adalah brosur dan leaflet. Karena menurut penyuluh kedua media tersebut lebih sering memberikan data informasi terbaru. Faktor-faktor yang menentukan efektivitas  keberhasilan  komunikasi ditentukan  oleh unsur-unsur  yang berperan dalam komunikasi diantaranya adalah :
1) Sumber  (source) yaitu  kemampuan  komunikator/penyuluh  pertanian  atau sumber dalam menyusun tujuan komunikasi, terutama dalam menterjemahkan pesan ke dalam bentuk media, sehingga penerima pesan memiliki sikap positif yang sama terhadap isi pesan atau teknologi yang diberikan. Artinya ada keyakinan bahwa suatu inovasi yang diberikan atau diterima tersebut menguntungkan dan dapat diterima secara sosial.
2) Isi pesan harus utuh dan tidak ada pemenggalan yang dapat membingungkan para penerima atau penguna.
3) Saluran media dipilih berdasarkan pertimbangan ekonomis dan banyak dimanfaatkan pengguna.
Tenaga penyuluh pertanian selain harus memiliki keterampilan berkomunikasi juga memiliki pengetahuan yang luas tentang saluran/media   komunikasi,   sistem sosial, dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat yang menjadi sasaran. Hal hal yang harus dipersiapkan ketika akan mempersiapkan brosur dan leaflet yaitu pesan harus direncanakan dan disampaikan dengan gaya penulisan yang menarik, pesan harus diusahakan dengan pendekatan-pendekatan yang dapat memungkinkan bertemunya pengertian antara komunikator  dengan  komunikan berdasarkan  kesamaan  pengalaman, diusahakan agar pesan dapat membangkitkan kebutuhan komunikan (pengguna).
·         Kesimpulan
Hasil penelitian mengenai pemanfaatan media komunikasi dan informasi teknologi pertanian berbentuk brosur dan leaflet dalam menunjang kegiatan penyuluhan pertanian dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.      Penggunaan brosur dan leaflet sebagai media penyuluhan tidak terlalu sering akan tetapi penyuluh tetap menggunakannya sebagai sumber.
2.      Pemanfaatan media brosur dan leaflet dalam penyuluhan tidak terlalu sering hanya sebagai penunjang
3.      Alasa penyuluh menggunakan brosur dan leaflet adalah karena selalu memberi kabar terbaru
4.      Sebenarnya brosur dan leaflet digunakan untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan penyuluh dalam kegiatan penyuluhan komunkasi pertanian

·         Daftar pustaka
Ruyadi, Ida et.al. 2017. Media Komunikasi dan Informasi Dalam Menunjang Kegiatan Penyuluhan Pertanian. Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan. Vol. 5 no. 1. 35 – 48



Komentar

  1. Nama: Muhammad Ikhsan R.S.
    NIM: 17/412887/PN/15209

    Nilai Penyuluhan:
    1. Sumber Teknologi/Ide
    Sumber teknologi atau ide utama dari artikel ini adalah pembentukan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 798/Kpts/OT.210/12/94. Selain itu juga penggunaan brosur/leaflet sebagai media penyuluhan.
    2. Sasaran
    Sasarannya merupakan sasaran langsung karena penyampaian penyuluhan melalui media brosur/leaflet ditujukan kepada petani.
    3. Manfaat
    Manfaat dari artikel ini adalah melakukan penyuluhan secara lebih efektif dengan menggunakan brosur/leaflet sebagai medianya. Ini bertujuan karena media/leaflet merupakan media cetak sehingga mudah untuk dibaca berulang kali agar paham. Namun juga ada kekurangannya, yaitu dalam brosur/leaflet penyuluhan pada umumnya banyak mengandung kata-kata ilmiah yang bagi orang awam sedikit sulit dipahami.
    4. Nilai Pendidikan
    Nilai pendidikan dalam artikel ini adalah agar petani semakin tercerdaskan dan terbuka wawasannya mengenai inovasi pertanian terbaru dengan penyuluhan menggunakan media brosur/leaflet yang mereka dapatkan dari penyuluh.
    Nilai Berita:
    1. Proximity: Artikel ini memiliki kedekatan dengan petani karena pembuatan brosur/leaflet yang berisi penyuluhan pertanian memang ditujukan bagi petani.
    2. Importance: Artikel ini penting untuk petani serta penyuluh, karena menjelaskan bagaimana media cetak berupa brosur/leaflet mampu meningkatkan efektivitas penyampaian penyuluhan.
    3. Consequence: Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 798/Kpts/OT.210/12/94, pembentukan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) di beberapa daerah mempermudah penyuluh untuk menyampaikan informasi mengenai inovasi-inovasi baru dalam bidang pertanian kepada petani.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alat peraga poster Hidroponik

ALAT PERAGA "FOLDER" KELOMPOK 1

FOLDER SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO (Kelompok 2)